Syafira Nurlita Diapit Kedua Orangtuanya Usai Wisuda di International School UWCSEA Singapura. |
Kiprah.Berita11.com—
Prestasi membanggakan diraih oleh Syafira Nurlita, putri ketiga Drs Amsor MM
(Kabid Penta Latta Disnaker Kota Bima) dengan Rostina S.Sos, warga Perumahan Rontu Kelurahan Panggi Kecamatan Mpunda Kota
Bima.
Alumnus tahun
2015 kelas akselerasi MTsN Padolo Kota Bima tersebut meraih beasiswa S1
Skidmore College New York USA usai menuntaskan pendidikan tingkat SMA di
International School United World College of South East Asia (UWCSEA) Singapura.
Sebelumnya Syafira
Nurlita adalah siswi kelas 2 Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Bima
yang kemudian meraih beasiswa sekolah internasional di UWCSEA Singapura.
Drs Amsor MM mengatakan, sebelum memperoleh beasiswa UWCSEA Singapura, putrinya bersaing dengan seluruh peserta dari Indonesia dan ketika itu hanya sembilan orang yang lulus dan memperoleh beasiswa di sekolah internasioal tersebut.
“Pada saat
mengikuti tes (SMA Internasional) pilihan pertama putri saya di Jerman dan
pilihan kedua di Singapura dan hasil akhirnya di UWC Singapura jurusan IPA,”
katanya kepada Berita11.com di Disnaker Kota Bima, Rabu (30/7/2019).
Salah satu anak
Indonesia yang meraih beasiswa sekolah internasional pada angkatan yang sama yakni
putri Menteri Sosial Republik Indonesia Agus Gumiwang. “Putri saya satu
angkatan dan satu kelas dengan anak Pak Menteri Sosial. Satu angkatan juga
dengan anak Pak Anies Baswedan yang dapat di India, Cuma dia bukan program
beasiswa,” ujar Amsor.
Selama menempuh
pendidikan di UWCSEA Singpore, putrinya sudah beberapakali mengikuti study tour
seperti ke Thailand, Vietnam, Malaysia dan Denpasar. Sebelum memperoleh
beasiswa dari sekolah internasional tersebut, putrinya mengikuti program di
kampung Inggris Pare di Surabaya.
“Sebelum itu
dia juga menjadi tutor Bahasa Inggris untuk teman-temannya waktu masih duduk di
bangkus SMAN 1 Kota Bima. Dia sebenarnya tidak pernah kursus, tapi memang dari
kecil selalu belajar dari sekolahnya,” ujar Amsor.
Sejak duduk
di bangku SDN 49 Rabangodu Kota Bima putrinya langganan sebagai jawara kelas. Prestasinya
itu bertahan juga ketika duduk di kelas akselerasi MTsN 1 Kota Bima atau MTsN
Padolo. Kemudian berlanjut hingga tingkat SMA dengan meraih beasiswa
melanjutkan pendidikan SMA di international school di Singapura.
Di balik
prestasi gemilangnya putrinya ini, Drs Amsor masih menghadapi kesulitan biaya. Karena
biaya yang ditanggung dari beasiswa Skidmore College New York terhitung biaya
dari Jakarta menuju New York USA. Sementara untuk mengurus dokumen lain dan
biaya keberangkatan dari Kota Bima ke Jakarta harus dipikirkannya sendiri.
Sesuai informsi
dari Skidmore College putrinya dijadwalkan harus berangkat pada 23 Agustus 2019
dari Indonesia menuju New York USA.
“Saat ini
persiapn sudah hampir rampung seperti pembuatan VISA di Kedutaan Besar Amerika
Serikat,” katanya.
Diungkapkannya,
salah satu kesulitan yang dihadapinya harus vaksin meningitis, sedangkan di
wilayah Bima dan sekitarnya tidak tersedia vaksin tersebut sehingga harus
berangkat ke Mataram. Salah satu kebijakan ditetapkan oleh pemerintah Amerika
Serikat, setiap orang yang masuk ke negara tersebut sudah divaksin meningitis.
“Alhamdulillah
dari semua program pendidikan yang diikuti di luar negeri dari tingkat SMA di
sekolah internasional Singapura maupun pendidikan S1 di kampus Skidmore New
York semuanya beasiswa,” ujarnya.
Secara terpisah
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bima, Drs Jufri M.Si, mengungkapkan rasa
bangganya atas prestasi yang diraih keluarga besar Disnaker Kota Bima.
“Alhamdulillah
dengan prestasi yang diraih anak Kabid kita, Kabid Lattas merupakan keluarga
dari Disnaker Kota Bima,” ungkapnya melalui sambungan Ponsel.
Prestasi Syafira
Nurlita adalah salah satu persembahan anak Kota Bima pada momentum hari anak Indonesia
tahun 2019. [R]