Anugerah Lembaga Penyiaran di Nusa Tenggara Barat oleh KPID NTB. |
Mataram,
Kiprah.Berita11.com— Hampir semua lembaga
penyiaran publik di NTB, kini mulai bergairah. Bersemangat dalam karya
jurnalistik demi menyajikan siaran sehat untuk NTB Gemilang.
Beragam
potensi NTB, seperti produk budaya dan karya, industrialisasi, desa wisata, zero
waste, NTB Care, Posyandu keluarga, infrastruktur konektivitas wilayah dan
keramahtamahan masyarakatnya diangkat menjadi karya jurnalistik.
Kemudian
disajikan sebagai media edukasi, promosi sekaligus mengenalkan NTB di kancah
nasional dan global untuk menarik pengunjung dan investasi.
Terdapat 378 karya
jurnalistik yang ikut ajang lomba Anugerah Penyiaran KPID NTB Tahun 2019.
Karya-karya jurnalistik itu terdiri dari 320 karya lembaga penyiaran dan 58
karya dari media cetak/online.
Hal tersebut
diungkapkan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi NTB, Yusron
Saudi pada puncak Anugerah Penyiaran Tahun 2019 di Hotel Lombok Raya, Minggu
(17/11/2019).
Ia mengatakan,
untuk meramaikan gelaran Anugerah KPID kali ini, dirinya dan jajaran sebelumnya
sudah melaksanakan sejumlah kegiatan literasi media melalui beberapa
perlombaan. Di antaranya akademi presenter, media gathering, kegiatan broadcating,
lomba mewarnai serta menggelar temu kangen bersama penyiar radio legendaris
NTB.
Kegiatan
literasi media itu, kata Yusron, dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada
anak-anak muda NTB untuk berkontribusi membangun daerah melalui media.
“Bu Wagub,
kami laporkan, saat ini seluruh awak media penyiaran TV dan Radio di NTB,
begitu bersemangat dan komit untuk mengangkat potensi NTB. Kami menggelar 12
kategori lomba karya jurnalistik dan empat kategori khusus, semuanya mendapat
dukungan penuh dari Kadis Kominfotik NTB dan semua pimpinan media,” katanya.
“Acara malam
inipun disiarkan live oleh seluruh TV dan radio di NTB, tanpa dana. Ini
benar-benar paket hemat,” lanjutnya.
Yusron Saudi
juga memuji peran lembaga penyiaran pada masa-masa proses rehab/rekon pascagempa
tahun lalu. Bukan hanya memberi sumbangan langsung atau membangun fasilitas
umum. Namun juga menjadi garda terdepan sebagai lembaga yang menyiarkan
perkembangan penanganannya, sehingga menciptakan suasana yang kondusif dan
keamanan bagi masyarakat.
“Kami selalu
mendorong lembaga penyiaran untuk menyiarkan informasi yang benar-benar fakta.
Artinya lembaga penyiaran dihajatkan sebagai lembaga anti hoaks. Karena
lembaga penyiaran sangat patuh terhadap undang-undang penyiaran,” pungkasnya.
Wakil
Gubernur NTB, Dr Hj Siti Rohmi Djalilah sangat mengapresiasi seluruh lembaga
penyiaran di NTB. Menurut Umi Rohmi sapaan akrabnya, peran televisi dan radio
selama ini, sudah memberikan kontribusi yang begitu banyak untuk NTB tercinta.
Terutama pada saat proses perkembangan rehab/rekon pasca gempa tahun lalu.
“Tidak bisa
kita pungkiri bahwa peran televisi dan radio untuk mensukseskan program
pembangunan NTB sangatlah penting,” ungkapnya.
Dengan
hadirnya ajang anugerah penyiaran ini, Wagub berharap dapat menjadi media untuk
memperkuat persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan NTB yang lebih baik
“Mudah-mudahan
sinergitas ini dapat melahirkan energi posistif yang mengabarkan
keindahan NTB ke depannya," imbuhnya.
Oleh karena
itu, Pemerintah Provinsi NTB dan Pemda kabupaten dan kKota harus pandai
memanfaatkan lembaga penyiaran yang ada. “Kerja sama yang baik harus ditingkatkan, supaya berita-berita
positif dan siaran tentang NTB akan terwujud. Karena bagaimana
pun, lembaga penyiaran adalah lembaga yang memiliki corong informasi yang
strategis dekat dengan masyarakat,” ujar Umi Rohmi.
Wagub sangat
yakin, semua memanfaatkan teknologi informasi. Untuk itu, peran lembaga
penyiaran selama ini tidak tergantikan.
Menariknya,
dalam gelaran Anugerah Penyiaran KPID 2019 ini, ditampilkan parade fashion show
pakaian tenun ikat persembahan desiner termuka di NTB yang didukung Dekranasda
NTB berhasil menyorot perhatian seluruh tamu undangan. Salah satu desainer
Ferry Kuncoro yang menggunakan corak tenun ikat dari daerah Peringgasela dan
Aikmel.
Ferry mengaku
sangat senang dapat ikut berpartisipasi dalam gelaran yang diadakan KPID dan
sekaligus sebagai ajang mengenalkan tenun tenun dari NTB.
Hal senada
diungkapkan Kepala Biro INewstv NTB, H.Samiarto saat menerima penghargaan
Program Unggulan terbaik TV: I News TV (Mampir Yuk). Ia berjanji akan memboyong
acara "bedah rumah" di group medianya untuk mendukung pembangunan
infrastruktur perumahan di NTB.
“Malam ini
kami menyediakan kejutan kepada seluruh
hadirin. Silahkan periksa di bawah tempat duduk masing-masing, bagi yang
beruntung kami menyediakan voucher uang muka rumah senilai 30 juta rupiah,”
ujarnya yang disambut riuh pengunjung sambil memeriksa tempat duduknya
masing-masing.
Ternyata ada
20 orang pengunjung yang beruntung mendapatkan voucher uang muka rumah dari pengusaha
H.Rusni.
Di akhir
acara, pemberian penghargaan lifetime achievement yang telah sukses
mendedikasikan diri dibidang lembaga penyiaran yang diberikan kepada H. Sukardi
Wibisono, yang merupakan owner Lombok
TV.
Malam
anugerah penyiaran KPID NTB tahun 2019 menghadirkan program-program terbaik
dari berbagai lembaga penyiaran. Adapun nominasinya sebagai berikut:
Kategori Penyiaran Radio
1. Program
Berita Terbaik Radio: RRI (Warta Berita)
2. Program
Dialog Interaktif terbaik Radio: Global FM (Bincang Global)
3. Program
Ramah Anak terbaik Radio: Rock FM (Bintang Rock)
4. Program
ILM terbaik radio: Pelangi FM (Kebakaran Hutan)
5. Penyiar
terbaik Radio: Martini (Kancantan FM)
6. Program
Unggulan terbaik Radio: Lombok FM (Lombok FM Berbagi)
Kategori Televisi
1. Program
Berita Terbaik TV: Selaparang TV (Jendela Selaparang)
2. Program
Dialog Interaktif terbaik TV: TV9 (NTB Dialog Forum)
3. Program Ramah
Anak terbaik TV: TVRI (Anak Indonesia "Bintang")
4. Program
ILM terbaik TV: Selaparang TV (Jangan Buang Sampah)
5. Presenter
terbaik TV: Fahrurrozi (TVRI NTB)
6. Program
Unggulan terbaik TV: I News TV (Mampir Yuk)
Penghargaan Khusus:
1. SSJ dengan
Program Lokal NTB: Indosiar (Lampak-Lampak)
2. Mitigasi
Bencana NTB:
Kategori Radio:
1.
Silver
FM (Pembentukan Pokmas)
2.
Global
FM (Rehab Rekon Berpacu dengan Waktu)
3.
RRI
(Sandiwara Radio, Aku dan 6,4 SR)
Kategori Televisi
1.
Lombok
TV (Rehab dan Rekonstruksi Gempa)
2.
TVRI
(Membangun Menata Kembali)
3.
Indosiar
(Mitigasi Pemerintah Provinsi dan BPBD)
Kategori
Cetak/Online
1.
Haris-Suara
NTB (Pembangunan Berbasis Mitihasi Visi NTB Tangguh Bencana)
2.
Panca
Nugraha-Mandalika Post (Pelan Tapi Pasti, Rekonstruksi Pasca Bencana di NTB
jadi Percontohan Nasional)
3.
Sirtupillaili-Lombok
Post (Ubah Ketakutan Menjadi Kekuatan Hadapi Bencana)
Anugerah Jurnalistik NTB Gemilang
1. Kategori Radio
1.
SGM
(ILM NTB Gemilang)
2.
Global
FM (Feature Global FM)
3.
SGSN
(NTB Care)
2. Kategori Televisi
1.
SCTV
(Limbah Plastik Menjadi Sumber Daya)
2.
Selaparang
TV (Cerita Dari Desa Wisata Kembang Kuning)
3.
Lombok
TV (NTB Care)
3. Kategori Cetak
1. Riyanto
Rabbah-Selaparang TV (Mengurai Benang Kusut Desa Melalui Desa Wisata)
2. Muhammad
Azhar-Suara NTB (Dari Teruwai ke Warsawa, Kisah Anak Desa Belajar Pariwisata)
3. M.
Kasim-Suara NTB (Ikhtiar Pemkot Mataram Kurangi Sampah)
4. Kategori Online
1.
H.
Khairul Anwar-Kompas.id (Berhenti Buang Sampah Sembarangan)
2.
Sukrianto-
Kanal Aspirasi.com (Samota Menuju Destinasi Berkelas Dunia)
3.
Supriyanto
Khafiz- Tempo.co (Mandalika Bakal Meraup Berkah dari Wisata Olah Raga).
Kegiatan
berlangsung meriah dan diakhiri pemberian penghargaan untuk pemenang lomba. [MF]