30 Peserta Ikut Toefl Prediction Test di STKIP Taman Siswa

Iklan

.

30 Peserta Ikut Toefl Prediction Test di STKIP Taman Siswa

Tuesday, February 18, 2020
Suasana Pelaksanaan Toefl Prediction di Laboratorium Bahasa STKIP Taman Siswa Bima, Sabtu (15/2/2020) lalu.

Bima, Kiprah.Berita11.com— Eksistensi program studi (Prodi) yang ada dalam naungan Kampus Merah kian luar biasa. Salah satu Prodi yang senantiasa memberikan gebrakan-gebrakan baru dalam setiap tahunnya adalah Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.

Bagaimana tidak, Prodi yang telah terakreditasi B sejak empat tahun lalu itu memiliki beragam kegiatan yang dilakukan sangat kreatif. Mulai dari kegiatan kemahasiswaan maupun kegiatan lain.

Dalam wawancara terbatas dengan Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP Tamsis Bima, Ramli M.Pd, menegaskan bahwa Prodi harus mampu berkontribusi untuk kehidupan, pendidikan dan peradaban.

“Proses perkuliah jika hanya mampu diterjemahkan dalam bentuk kegiatan dan atau proses pembelajaran di dalam kelas, tentunya itu akan tidak ada bedanya dengan proses yang telah dilalui di zaman-zaman sebelumnya. Sehingga hal tersebut yang mendorong tim Prodi Bahasa Inggris untuk terus  progressive dalam menciptakan dan melahirkan program-program andalan,” ungkap Ramli yang diwawancara di ruang kerjanya, Senin (17/2/2020)

Akhir pekan lalu, Sabtu (15/2/2020) Prodi yang terkenal dengan slogan We are One tersebut menghelat sebuah kegaiatan besar yaitu toefl prediction test. Yaitu tes kemampuan Bahasa Inggris bersifat prediksi.

Orientasinya adalah sebagai wadah untuk masyarakat Bima lebih mengenal apa dan bagaimana toefl itu sebenarnya. Sehingga toefl yang sering menjadi momok bagi orang yang bukan berlatar belakang Bahasa Inggris menjadi lebih mampu dikenal dan ketahui.

“Test of English as Foreign Language tersebut diikuti oleh lebih dari 30 orang, yang datang dari kalangan yang berbeda. Mulai dari mahasiswa, guru dan dosen. Kegiatan berlangsung di Laboratorium Bahasa Inggris STKIP Taman Siswa Bima dan berlangsung dengan sangat lancar,” katanya.

Kegiatan diawali beberapa penyampain dari pihak kampus yang dalam hal ini secara langsung dikawal oleh pimpinan perguruan tinggi yaitu Dr Ibnu Khaldun Sudirman M,Si. “Beliau cukup cooperative dalam memberikan dukungan dari setiap bentuk kegiatan yang dilakukan oleh kami,” ucap Ramli.

Dikatakannya, hal tersebut menjadi patron bagi pihaknya untuk senantiasa berkontribusi dalam meningkatkan kualitas bahasa Inggris mahasiswa maupun jangkauan luas yang menjadi salah satu bentuk pengabdian dari Prodi untuk negeri.

Lebih lanjut Ramli menjelaskan, kegiatan Toefl prediction test  merupakan kerja sama antara pihaknya dengan Universitas Teknologi Sumbawa. Sebagai institusi yang eligible untuk melaksanakan toefl ITP resmi dan dapat digunakan sebagai kelengakapan syarat dalam mendafatar beasiswa dalam maupun luar negeri.

STKIP Tamsis Bima memandang perlu melakukan proses MoU. Di samping itu, Ramli M.Pd yang akrab disapa Mr. Leo itu juga menambahkan, bahwa kampus STKIP Tamsis Bima telah memilki KUI (Kantor Urusan Internasional) yang menjadi wadah bagi masyarakat kampus untuk berkomunikasi dan berkonsultasi untuk beasiswa dalam maupun luar negeri serta persiapan apa saja yang bisa dilakukan.

“Selain itu hasil toefl prediction test oleh KUI STKIP Taman siswa Bima dapat digunakan sebagai prasyarat Beasiswa NTB (special need, red) dan menjadi syarat bagi peserta yang ingin mendaftar di Rumah Bahasa LPP NTB. Karena kampus STKIP Tamsis Bima menjadi salah satu lembaga resmi yang diakui untuk menyelenggarakan toefl prediksi di lingkup Kabupaten Bima dan Kota Bima,” kata Ramli.

Karena peserta yang ikut dibatasi hanya 30 orang, pasca proses test, banyak yang menyambangi Prodi Bahasa Inggris dan berkomuniasi via pesan singkat atau telepon menanyakan rencana tes selanjutnya. Karena itu, Prodi Bahasa Inggris berencana melaksanakan tes dalam waktu dekat untuk memenuhi target dari para scholarship hunters.

“Kegiatan test nantinya akan diadakan dua, yaitu Toefl Prediction dan Toefl Real Test (ITP). Semoga ini menjadi kontribusi nyata bagi Prodi Bahasa Inggris untuk lebih mengenalkan beasiswa di NTB,” harapnya. [RD]