Komentar |
| Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah Menyalami Mantan Sekretaris Dinas Kominfostik Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi S.Sos MH yang Dilantik sebagai Kepala Dinas Kominfostik Provinsi NTB. |
Kiprah.Berita11.com— Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H Zulkieflimansyah,
S.E, M.Sc berharap seluruh ASN, termasuk pejabat dalam lingkungan Pemerintah
Provinsi NTB terus kompak dan bekerja lebih baik untuk mewujudkan NTB Gemilang.
Hal tersebut disampaikannya saat melantik pejabat pimpinan tinggi
pratama dan pejabat tinggi fungsional lingkungan Pemerintah Provinsi NTB yang
telah berlangsung di Ruang Rapat UtamaKantor Gubernur Provinsi NTB, Rabu (8/1/2020)
lalu.
Doktor Zul memberikan apresiasi kepada seluruh pejabat yang telah
dilantik. Adapun pejabat yang telah dilantik yakni Drs H Fathurrahman, M.Si
yang terdahulu merupakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi NTB dilantik
sebagai Asistensi Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah Provinsi NTB, I Gede
Putu Aryadi, S.Sos, MH, terdahulu merupakan Sekretaris Dinas Komunikasi
Informatika dan Statistik Provinsi NTB dilantik sebagai Kepala Dinas Komunikasi,
Informatika, dan Statistik Provinsi NTB, Nuryanti SE MM terdahulu merupakan
Sekretaris Dinas Perindustrian Provinsi NTB dilantik sebagai Kepala Dinas Perindustrian
Provinsi NTB.
Pejabat fungsional di lingkungan pemerintah prov NTB telah dilantik Ir Hj
Hartinah MM dilantik sebagai Widyaiswara Ahli Utama pada Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi NTB dan Dr Muslihin S.Pd, M.Pd
dilantik sebagai Widyaiswara Ahli Utama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah (BPSDMD) Provinsi NTB.
Selain itu, Doktor Zul memberikan pesan khusus kepada Ir Hj. Hartinah,
MM untuk terus memberikan energi positif serta motivasi kepada ASN Muda. “Ibu
Hartinah benar–benar totalitas dalam pekerjaan. Jadi, beliau adalah sosok yang
luar biasa dan semoga di BPSDM dapat menjadi mentor yang hebat bagi ASN muda
kita,” harap Gubernur Zul.
Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs H. Lalu Gita Aryadi, MSi melihat rotasi mutasi sebagai sebuah keniscayaan dan merupakan kebutuhan dari sebuah organisasi. “Adanya mutasi ini diharapkan dapat direspon biasa saja karena mutasi juga bagian dari sebuah regulasi,” katanya. [EM]