Wabup Lombok Tengah, H Pathul Bahri Didampingi Ketua DPD PDIP NTB Memukul Gong Menandai Pelantikan Pengurus Ranting dan Musancab se-Kabupaten Lombok Tengah bagi Kader PDIP, Sabtu (29/2/2020). |
Praya, Kiprah. Berita11.com— DPC PDIP Lombok Tengah menggelar pelantikan pengurus
ranting, musyawarah anak cabang (Musancab) se-Kabupaten Lombok Tengah dan pendidikan
kader partai pratama, di Lombok Tengah, Sabtu, (29/2/2020).
Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah tokoh PDIP di NTB, termasuk
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP NTB, H Rachmat Hidayat, Sekretaris DPD
PDIP, Lalu Budi Suryata, Ketua DPC PDIP KLU, Raden Nuna Abriadi, Ketua DPC PDIP
Kota Mataram, Wayan Sugiartha, anggota DPRD NTB dari PDIP, Ruslan Turmuzi
maupun jajaran fungsionaris lain PDI Perjuangan.
Tampak hadir pula Wakil Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, Ketua
DPRD Lombok Tengah, Tauhid, Kasat Reserse Kriminal Polres Loteng, Yunus
mewakili Kapolres, Ketua KNPI Lombok Tengah Murakip Usman Khotib akrab disapa
Roket maupun tamu undangan lainnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Lombok Tengah, Suhaimi dalam sambutan
mengatakan acara ini tersebut dirangkai dengan tiga agenda. Pertama, pelantikan
pengurus ranting, musyawarah anak cabang dan pendidikan kader pratama yang akan
dihadiri tidak kurang 500 kader PDIP Loteng dan 139 pimpinan ranting.
Suhaimi mengatakan, sesuai pesan Megawati Soekarnoputri, jalan partai
adalah ideologi yang tentunya memiliki tantangan untuk dilaksanakan.
“Megawati menegaskan jalan partai kita adalah jalan ideologi. Jalan ini
berat tapi tugas ini harus kita tempuh. Ini berkaitan dengan godaan-godaan
terhadap tindakan yang bersifat pragmatis,” katanya.
Kegiatan bertema "Solid Bergerak Bumikan Pancasila di Gumi
Tastura" tersebut, sebagai sebuah trigger bagi kader partai untuk terus
memertahankan dan menjaga pancasila yang dimanifestasikan dalam sebuah ideologi
partai.
“Ini adalah tantangan kita. Tantangan ini harus kita jawab. Saya bangga
dengan pengurus ranting yang masih muda muda. Bahwa berpartai adalah kerja
harian kita,” katanya.
“Partai sejatinya harus bergerak dalam segala kehidupan kita. Kita harus
terus bergembira. Berbahagia menurut Bung Karno bukan sama arti dengan
bersenang-senang. Mari kita berbahagia dalam berpartai,” ajaknya sembari
mengajak peserta yang hadir memekikkan kata merdeka pada akhir sambutannya.
Sementara itu Ketua DPD PDI Perjuangan NTB, H Rachmat Hidayat mengatakan
pengurus partai harus dekat dengan rakyat dan dapat bersatu dengan rakyat
dengan membawa segala keramahan dan rendah hati.
“Kalau ada kader yang melawan rakyat, itu bukan kader. Ibarat bingkai, kader partai senantiasa akan menjaga
rakyat,” ujarnya.
Dia juga menyoroti banyak pembangunan di Lombok Tengah, khususnya
terkait pembangunan menuju destinasi super prioritas nasional. Rachmat mempertanyakan, apakah pembangunan telah
menyiapkan generasi muda yang dapat berperan andil dalam memajukan Lombok
Tengah.
“Sudahkah bupati menyiapkan perangkat-perangkat untuk itu? Anak-anak
muda itu sudah disiapkan enggak,” imbuhnya.
“Kebijakan pemerintah itu jangan memilah-milah. Lombok Tengah itu luar
biasa, ada bandara dan lainnya," katanya.
Ketua DPD PDIP NTB selanjutnya
mengapresiasi banyaknya pengurus yang hadir dalam kegiatan tersebut. Itu
dinilai sebagai bentuk soliditas kader.
“Selama PDIP berdiri, belum pernah seperti ini ramai para pengurusnya
yang hadir. Saya dulu yang memasukkan PDIP di Lombok Tengah. Saat ini walaupun
satu kader kami di dewan tapi ada di mana-mana,” urai Rachmat.
Rachmat mengatakan, yang dibutuhkan PDIP saat ini adalah kader muda yang
memiliki jiwa dan semangat muda.
“Yang dibutuhkan sekarang gerakan muda. Tolong siapkan setiap desa untuk
kita melaksanakan empat pilar kebangsaan. Ini sejarah partai, kalau ini
bergerak tidak usah muluk-muluk ada empat kader yang masuk dewan. Yang penting
loyalitas dan bekerja sama, jangan saling sikut,” ujar Rachmat.
Rachmat Hidayat mengatakan telah bertemu Presiden Jokowi membicarakan
pembangunan di lingkar bandara dan berbicara soal kebutuhan makanan yang
disediakan untuk menyambut berbagai event di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Mandalika.
“Saya sudah menyampaikan ke presiden. Ada pembangunan di lingkar
bandara. Pertanyaannya, sudah siapkah menyiapkan kebutuhan lain (terpenuhi)
seperti beberapa daging, sayur, telur dan buah-buahan,” katanya.
“KEK ini skala dunia, jadi harus dipersiapkan. Kekhawatiran saya begitu
dibutuhkan tenaga hotel, kita tidak siap. Jangan sampai banyak orang luar yang
datang, kemudian didemo," lanjutnya.
Pada akhir acara, Ketua DPD PDIP NTB, H Rachmat Hidayat didaulat panitia
membuka sekaligus memukul gong sebagai tanda dimulainya acara tersebut. Namun Ketua
PDIP NTB justru meminta Wakil Bupati Lombok Tengah, H Pathul Bahri yang memukul
Gong. Pathul Bahripun akhirnya memukul Gong sembilan kali.
Ikut mendampingi Pathul membuka acara selain Ketua DPD PDIP NTB di
podium , tampak Ketua DPRD Lombok Tengah
dan Ketua DPC PDIP Lombok Tengah. [B-19]