Selong,
Berita11.com— Mewujudkan ekosistem pers yang sehat menjadi tema besar
Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang NTB periode 2020-2023,
Sabtu (29/2/2020) di Hotel Green Ory, Desa Tete Batu Lombok Timur.
Ketua bidang
pembinaan daerah PWI Pusat, Akhmad Munir, dalam sambutannya mengatakan, dua hal
yang mampu membuat ekosistem pers menjadi sehat adalah melalui pendekatan
standarisasi perusahaan pers dan sertifikasi wartawan.
Ia menilai,
saat ini ekosistem pers kita belum sehat. Terbukti, banyak orang mudah mengaku
menjadi wartawan, padahal belum memiliki kompetensi baik sebagai jurnalis.
Demikian juga
dengan standar perusahaan pers yang salah satunya harus terdaftar di Dewan
Pers. Munir menerangkan bahwa dari 43 ribu perusahaan media online yang ada di
Indonesia, hanya 500 sampai 600 saja yang terverifikasi. Sehingga ia mengajak
seluruh anggota PWI sebagai penyangga utama dewan pers berusaha mewujudkan
ekosistem pers yang bersih dan bermartabat.
''Menciptakan
ekosistem pers sehat merupakan tugas kita bersama. Untuk itu mari bangun
sinergitas yang kokoh,'' kata Munir.
Sebelumnya,
Plt. Ketua PWI NTB, H. Nasrudin, dalam laporannya mengungkapkan, modal yang
paling besar untuk mewujudkan ekosistem pers yang sehat di era ini adalah harus
ada pola kemitraan yang baik.
Dengan pola
kemitraan yang baik akan mendorong lahirnya wartawan yang sehat dan publikasi
informasi yang membangun, sehingga pada gilirannya akan lahir ekosistem pers
yang sehat
''Pers yang
sehat harus lahir dari wartawan yang sehat,'' pungkasnya.
Membuka
konferensi ini, Gubernur NTB yang diwakili oleh Kepala Biro Humas dan Protokol,
Najamuddin Amy, mengatakan sinergi dan kolaborasi merupakan senjata ampuh yang
harus dan terus dibentuk.
Ia juga
mengingatkan agar pola kemitraan antara pemerintah, masyarakat serta insan pers
harus terjaga, demi menghadirkan informasi yang positif dan berimbang ditengah
masyarakat.
Menilai
hubungan pers dengan pemerintah di NTB, Najamuddin mengatakan bahwa sinergi dan
kerja sama dengan media selama ini telah mampu mengambil peran besar dalam
pembangunan.
"Saya
melihat, media selama ini mampu mengambil peran besar dalam misi pembangunan di
NTB, serta mewakili masyarakat dan menyuarakan aspirasi masyarakat,''
ungkapnya.
Kegiatan
konferensi ini rencananya digelar dari tanggal 29 Februari hingga 1 Maret 2020.
Turut hadir pada acara tersebut, tokoh pers nasional asal NTB, H. Ismail Husni, Kabid Humas Polda NTB, Sekda
Lombok Timur, Kapolres Lombok Timur, serta jajaran pengurus PWI dari 10
kabupaten/kota se-NTB. [B-24/*]