Kota Bima, Berita11.com— Kota Bima dalam angka menjadi sangat penting khususnya bagi Pemerintah Kota Bima, sebab dengan adanya hal tersebut dapat membantu melengkapi penyusunan rencana pembangunan di Kota Bima sendiri.
"Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin cepat, kebutuhan akan data juga semakin meningkat. Seperti yang dikatakan oleh Presiden RI Joko Widodo, data merupakan jenis kekayaan baru bangsa kita." Kata Asisten III Setda Kota Bima, Ir. Syamsuddin ketika mewakili Sekretaris Daerah Kota Bima, Drs. H. Mukhtar, MH dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Penyusunan Kota Bima dalam Angka 2021 di Hotel Mutmainah, Kamis, 11 Februari 2021.
Untuk itu, dia meminta agar data-data tersebut harus dijaga kualitasnya dan dikelola dengan baik agar dapat memudahkan pihak lain yang akan menggunakannya.
"Menyikapi hal itu, perlu adanya kesabaran bersama baik sebagai perangkat daerah maupun masyarakat yang terkait dengan penyediaan data yang tepat dan akurat," tuturnya.
Terakhir, ia sangat mengapresiasi FGD ini karena bermanfaat dan sangat penting dalam pembangunan daerah. Tidak hanya koordinasi terkait data tetapi juga sebagai wadah untuk saling berbagi pengalaman terkait manfaat data untuk pembangunan Kota Bima.
"Semoga kolaborasi dan kerja sama yang baik, antara BPS dan Pemkot Bima akan menghasilkan sebuah awal yang berkualitas," tutupnya.
Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bima, Joko Pitoyo Novarudin menyampaikan Kota Bima dalam angka merupakan salah satu komunikasi BPS yang memuat berbagai macam data dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan data stakeholder.
"Dari waktu ke waktu kebutuhan data untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan dirasakan semakin runcit. Contohnya dalam perencanaan pembangunan, stakeholder terkait membutuhkan data tertinggi di awal tahun," jelasnya.
Melanjutkan sambutannya, dia meminta kepada peserta yang mengikuti FGD tersebut untuk bekerjasama, berkomitmen dan memiliki kepedulian untuk mengecilkan data akurat secara cepat. Sebab hal tersebut tidak dapat dilakukan sendiri oleh BPS Kota Bima.
"Karena data yang disajikan daerah dalam angka sebagiannya merupakan andil atau kontribusi dari OPD masing-masing," tuturnya.
Data yang berkualitas itulah yang diharapkan lanjutnya, sebab data tersebut dibutuhkan oleh stakeholder pengguna data. Untuk itu, perencanaan pembangunan disusun dengan data akurat dan valid agar kualitas data tetap mengikuti prosedur, standar dan kriteria yang berlaku.
"Percepatan penerbitan daerah dalam angka ini, merupakan upaya inovasi kami dalam meningkatkan pelayanan publik. Setiap upaya inovasi pasti ada tantangannya, namun kami bertekad untuk terus maju menghadapi tantangan yang ada, guna mendukung visi BPS yaitu penyedia data statistik yang berkualitas untuk Indonesia Maju," tegasnya.
Di akhir, ia mengajak seluruh peserta untuk bekerja sama, saling menguatkan dalam menghadapai berbagai tantangan untuk menghasilkan data berkualitas.
"Saya berterima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi bapak dan ibu dalam membantu kami menyediakan data untuk disajikan di daerah dalam angka," tutupnya.
Sedangkan Ketua panitia, Repta Warman melaporkan bahwa Forum Group Discussion (FGD) ini diikuti oleh 25 peserta dari beberapa FKPD di Kota Bima yang akan berlangsung selama satu hari.
"Disamping memberikan beberapa materi juga dilakukan diskusi," jelasnya. [B-13]