Wagub NTB Berharap Posyandu Urai Masalah Sosial dan Kesehatan Mendasar

Iklan

.

Wagub NTB Berharap Posyandu Urai Masalah Sosial dan Kesehatan Mendasar

Friday, April 9, 2021
Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah Meluncurkan Posyandu Keluarga dan Kampung KB di Kantor Camat Lenek, Lombok Timur, Kamis (8/3/2021).


Selong, Berita11.com— Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr Ir Hj Sitti Rohmi Djalilah M.Pd berharap pos pelayanan terpadu (Posyandu) membantu pemerintah dalam mengurai masalah sosial dan kesehatan dasar seperti pernikahan dini, persoalan buruh migran, pemahaman tentang pola hidup lansia hingga persoalan lain.

Harapan itu disampaikan Wagub Rohmi saat meluncurkan Posyandu Keluarga dan Kampung KB tingkat Kecamatan Lenek di Kantor Camat Lenek, Lombok Timur, Kamis (8/3/2021).

Dikatakan Wagub, dengan telah direvitalisasi Posyandu yang awalnya hanya melayani kesehatan ibu dan anak menjadi posyandu keluarga, maka posyandu keluarga dapat melayani remaja dan lansia.

"Baik melayani konsultasi kesehatan remaja dan lansia bahkan persoalan sosial lainnya," ujar Ummi Rohmi— sapaan akrab Wagub NTB.

Selain membantu mengurai persoalan sosial seperti pernikahan dini, persoalan buruh migran, pemahaman tentang pola hidup lansia, Wagub berharap stigma kesehatan yang secara turun temurun dipercayai oleh masyarakat ditangkal dengan melalui penjelasan logis sebagaimana ilmu pengetahuan.

"Inilah pentingnya posyandu keluarga sebagai pusat edukasi berbasis dusun," ujar Ummi Rohmi.

Melihat progres pertumbuhan posyandu keluarga, Rohmi merasa bangga karena dalam waktu yang tidak terlalu lama Desa Lenek mampu merevitalisasi posyandu keluarga, bahkan membentuk kampung KB.

"Ini surprise bagi saya. Ayo terus bergerak mensukseskan program pemerintah demi masyakat kita," tutupnya.

Dalam laporannya, Sekda Kabupaten Lombok Timur, HM Juaini Taufik M.Ap menyampaikan progres pembentukan posyandu keluarga di Lotim berkat tantangan dan dukungan dari Wakil Gubernur NTB.

Sejauh ini, tranformasi posyandu di Lotim pada Maret hingga pekan pertama April sebanyak 644, sehingga total posyandu keluarga di Lotim 1.389 atau 72 persen dari jumlah poayandu konvensional 1.926.

Pemda Lombok Timur melalui Bupati Lotim terus menginstruksikan segera merevitalisasi posyandu keluarga hingga 100 persen. Komitmen itu terus didorong oleh Pemda setempat.

"Untuk itu, OPD terkait kami dorong untuk langsung monev di desa-desa, memberikan pemahaman tentang pentingnya Posyandu Keluarga," ujar Juani.

Sementara itu, Camat Lenek H Supriadin M. Pd mengatakan, kecamatan setempat merupakan pemekaran dari Kecamatan Aikmal. Sudah tiga tahun ini terus berbenah dan berkembang.

Dijelaskannya, di desa Lenek ada 77 posyandu konvensional yang sudah berubah menjadi posyandu keluarga. Adapun Kampung KB terbenduk yaitu Lenek duren dan kalibambang. Namun kini sudah bertambah menjadi 10 Kampung KB.

"Terima kasih atas keluangan waktu Wagub untuk meresmikan posyandu keluarga dan kampung kb di tingkat Kecamatan Lenek," ucap Juani.

Turut mendampingi Wakil Gubernur NTB, Asisten 1, Asisten 3,Kadis PMPD Dukcapil, Kadis Kesehatan Provinsi NTB, Camat Lenek, Forkopimca Lenek beserta elemen masyarakat setempat.

Editor: Redaksi