Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah Menyampaikan Sambutan pada Rakorbin SDM Polda NTB Tahun 2019 di Hotel Lombok Praza Mataram, Selasa (19/11/2019). |
Mataram, Kiprah.Berita11.com— SDM Polri ke depan tidak lagi dilihat dari samapta, fisik dan kemampuan
akademiknya saja. Tetapi juga harus menguasai dan ramah teknologi, khususnya teknologi
informasi (IT) dan komunikasi, sehingga
mampu melahirkan inovasi dan mengoperasikan perangkat militer dengan teknologi
yang sudah sangat canggih.
“Ke depan polisi
sudah tidak identik dengan badan tegap, rambut cepak, tapi polisi yang
menguasai bidang teknologi IT, bidang biotek dan ahli lainnya, mengingat
perkembangan yang dihadapi saat ini dan ke depan akan sangat jauh berbeda,”
ungkap Gubernur NTB, Dr H. Zulkieflimansyah di hadapan 137 peserta Rapat
Koordinasi Pembinaan Sumber Daya Manusia (Rakorbin SDM) Polda NTB tahun 2019 di
Hotel Lombok Plaza Mataram, Selasa, (19/11/2019).
Menurut
Gubernur, di negara-negara maju seperti di Amerika, Inggris dan Eropa, dalam
perekrutan dan pengembangan SDM kepolisiannya, lebih mengutamakan skill dan
penguasaan IPTEK.
Doktor Zul
sapaan akrab Gubernur NTB ini, berharap personil Polri khususnya lingkup Polda
NTB terus memperbaharui dan meningkatkan kapasitas SDM menghadapi kemajuan
teknologi di masa depan. Kemajuan teknologi di masa depan akan sangat beragam.
Karena itu, perlu inovasi sejak proses rekruitmen hingga pembinaan dan
pengembangan kariernya.
“Di negara
Jepang atau Cina kendaraan tidak memiliki suara dan bebas emisi. Kereta listrik
dan mobil tanpa pengemudi. Ini merupakan hal yang harus diantisipasi oleh
aparatur Polri untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya. Di masa depan
semua berbasis kontrol komputer. Salah satunya kemajuan kendaraan tanpa sopir,”
cerita Doktor Zul di hadapan Kapolda NTB, Irjen Pol. Drs Nana Sudjana MM, Kalak
BPBD dan Kadis Sosial NTB.
Gubernur Zul
juga mengapresiasi Polri sebagai salah satu organiasi di Indonesia yang mampu
terus bertahan, kompak dan konsisten dengan spirit yang tegas merefleksikan
dirinya. “Organisasi Polri harus terus merespon dan mengikuti tantangan baru di
era IT dan perkembangan zaman masa yang akan datang,” pesan mantan anggota DPR
RI ini.
Sementara
itu, Kapolda NTB, Irjen Pol Drs. Nana Sudjana, M.M dalam sambutannya
mengatakan, Polri akan terus berkomitmen menjaga profesionalitas dan menjaga
kondusivitas negara dalam mendukung pembangunan nasional.
Menurut
mantan Direktur Politik Baintelkam Polri ini, dalam meningkatkan SDM, Polri
harus terus berbenah, menuju professional,
modern dan terpecaya, sehingga tercapai SDM unggul dan
berintegrasi.
Kapolda juga
mengingatkan bahwa, Polda NTB harus fokus dengan sejumlah instruksi Kapolri,
antara lain dalam perekrutan SDM memegang prinsip BETAH (Bersih, Transparan,
Akuntabel Dan Humanis) berbasis teknologi informasi. Kemudian instruksi pembenahan
pola Diklat yang siap kerja (vokasi), pembinaan karir berbasis meritokrasi dan kompetensi serta peningkatan
kesejahteraan.
Ia meminta
Rakorbin SDM Polri dijadikan momentum yang baik untuk menindaklanjuti kebijakan
pimpinan pusat, untuk visi menuju Indonesia maju, dengan penigkatan SDM agar
Polri di NTB menjadi lebih profesional.
“Manfaatkan Rakor
ini sebagai sarana untuk saling tukar informasi. Sampaikan masukan guna
penyempurnaan pelayanan di bidang SDM. Ciptakan terus inovasi dan terobosan
kreatif dibidang pembinaan sumber daya manusia,” imbaunya.
Saat Rakorbin
SDM Polda NTB tahun 2019, juga dilakukan penandatanganan MoU antara Polda NTB
dengan Pemprov NTB tentang Pembentukan dan Peningkatan SDM tenaga konselor
dalam pendampingan penyintas bencana dan permasalahan psikososial. MoU antara
Polda NTB dengan IDI NTB, dan MoU antara
Polda NTB dengan Dinas Dikbud NTB, dalam
perekrutan SDM Polda NTB. Selain itu, juga dilakukan peluncuran aplikasi
Si-Bagi (sistem Informasi Sambang Psikologi). [MF]