Gubernur NTB H Zulkieflimansyah Menyampaikan Arahan sebelum Kegiatan Penyemprotan Disinfektan di Pasar Cakra, Kota Mataram, Jumat (28/3/2020). |
Mataram, Berita11.com— Upaya pemutusan
penyebaran virus Corona (Covid-19) di wilayah
Nusa Tenggara Barat terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB. Jumat
(27/3/2020) kemarin, penyemprotan dilaksanakan di tiga titik keramaian di Kota
Mataram meliputi Pasar Cakranegara, Pasar Karang Jasi dan Pasar Pagesangan. Menyikapi wabah Corona, Pemrov NTB menyiapkan
anggaran Rp20 miliar untuk Alat Pelindung Diri (APD).
Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah SE M.Sc
memantau langsung dan memberikan semangat serta arahan kepada petugas yang
melaksanakan penyemprotan disinfektan. Kegiatan dilaksanakan personel gabungan TNI-Polri
dan anggota BPBD NTB dengan kekuatan personil 32 orang, yang dibagi 10 orang di
Pasar Carka, 11 di Pasar Karang Jasi dan 11 di Pasar Pagesangan.
“Acara ini akan dipusatkan di Cakra dan
diberbagai tempat yang banyak kerumunannya. Semua ini kami lakukan sebagai
upaya menggugah kesadaran masyarakat, dan saya rasa masyarakatnya sudah mulai
sadar,” ujar Gubernur Zul di Cakra.
Dikatakannya, hal penting yang mesti diperhatikan yaitu
kewaspadaan atau sikap berhati-hati, karena wabah virus Corona sudah ada di
NTB. “Oleh karena itu, semprot disinfektan ini selain sudah dilakukan di mana-
mana, juga dilakukan sebagai upaya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan
bahaya penularan virus Corona,” ujarnya.
Dr. Zul juga mengingatkan ada yang lebih
berat selain menyemprot disinfektan pada keramaian, yaitu bagaimana memastikan
masyarakat supaya tidak cemas dan takut berlebihan. Karena bisa menyebabkan sakit
dan meninggal, karena ketakutan dan kuatir berlebihan.
“Corona sudah ada bersama kita, yang lebih
utama waspada dan hati hati,” tandas Dr Zul.
Sementara itu, BPBD Provinsi NTB, H Ahsanul
Halik S.Sos MH, mengatakan, dalam upaya pemutusan penyebaran Covid-19
Pemerintah Provinsi NTB akan membagi Alat Pelindung Diri(APD) untuk kabupaten/kota.
“Dalam hal ini Dinas Kesehatan yang akan
diberikan masing-masing 10 (APD). 10 yang dibagikan itu akan ditentukan, mana
Puskesmas yang lebih prioritas,” ujarnya.
Penyemprotan Disinfektan oleh Personel Gabungan di Nusa Tenggara Barat. |
Selain itu, ia juga memaparkan bahwa pihaknya
sedang mengusulkan kembali ke Kemendagri dan ke BNPB biaya Alat Pelindung Diri
(APD). “Dan yang pasti anggaran untuk APD ini ada. Kami sudah siapkan Rp20 miliar
untuk anggaran APD,” terangnya. [B-24/*]