FUI Bima Serukan Umat Jauhi Riba dan Maksiat

Iklan

.

FUI Bima Serukan Umat Jauhi Riba dan Maksiat

Monday, January 1, 2018
Ilustrasi

Ketua Forum Umat Islam (FUI) Bima, Ustad Asikin menyerukan umat Islam agar menjauhi riba dan maksiat terutama menjelang pergantian tahun aktivitas maksiat marak terjadi di Bima yang bisa memicu kemurkaan Allah sehingga menurunkan azab atau bencana.

“Kami tidak henti mengimbau kepada umat kepada komponen untuk mendekatkan diri kepada Allah untuk menghindarkan dari bencana dan musibah. Karena bencana itu tidak datang kecuali karena banyaknya maksiat yang dilakukan manusia,” kata Ustad Asikin  ketika dihubungi Berita11.com, Senin (27/11/2017).

Sesuai sabda Rasulullah, bancana dan musibah hadir karena banyaknya maksiat yang dilakukan manusia. Selain itu karena riba sudah merajalela secara terang-terangan dilakukan manusia.

“Terutama kata Rasulullah, maksiat. Kalau sudah maksiat dan riba sudah merajalela secara terang-terangan dilakukan manusia, itu berarti kaum itu telah menghalalkan azab Allah semata-mata,” ujar Ustad Asikin.

Ustad Asikin melihat transaksi riba di Bima sudah dianggap sepele oleh masyarakat umum. Padahal peringatan tentang perbuatan dosa itu sudah sangat jelas. Hal tersebut bisa mengundang kemurkaan Allah sehingga menurunkan bencana.

Untuk mengingatkan umat agar menjauhi kemaksiatan, JAS Bima akan melaksanakan dakwah pantai ketika tanggal 1 Januari atau bertepatan pada tahun baru masehi. Mengingatkan masyarakat agar menjauhi hura-hura atau maksiat.

“Mengingatkan supaya masyarakat tidak hura-hura, tidak menyebarkan kemaksiatan, kembalilah kepada Allah takutlah kepada azab. Puncak malam tanggal 1 Januari kita akan melakukan dakwah pantai mengingatkan orang-orang di pantai dan kafe agar takut dan ingat kepada Allah,” katanya.

Ustad Asikin menyerukan kepada pemerintah daerah agar mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar mengeluarkan imbauan ketika mendekati tahun baru masehi. Mengingatkan masyarakat agar menjauhi maksiat.

“Insya Allah termasuk pada bulan Desember dari tanggal 1 sampai 31 itu kita turunkan dai untuk pencerahan tentang tahun baru,” katanya.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap umat, saat ini JAS Bima masih menggalang dana untuk korban banjir Lombok Timur. Seruan JAS dan FUI Bima kepada masyarakat agar menjauhi maksiat dan riba adalah bagian kepedulian terhadap umat sehingga terhindar dari bencana. (NS)