New Normal Dimulai dari Bima-Dompu, ini Arahan Gubernur NTB

Iklan

.

New Normal Dimulai dari Bima-Dompu, ini Arahan Gubernur NTB

Friday, June 5, 2020
Silaturahmi Gubernur NTB Bersama Forkopimda NTB di Aula Kantor Bupati Bima, Kamis (05/06/2020).

Bima, Kiprah.Berita11.com— Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr H Zulkieflimansyah M.Sc mengisyaratkan new normal covid-19 di Provinsi NTB akan dimulai di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu. Hal itu sehubungan kasus positif covid-19 di sejumlah daerah tersebut memasuki zero kasus atau zona hijau.

Sejumlah arahan disampaikan Gubernur Zulkieflimansyah dalam kunjungannya bersama Kapolda NTB Irjen Pol. M Ikbal dan Danrem 162/ WB, Brigjend TNI H Ahmad Rizal Ramdhani M.Han serta sejumlah kepala OPD dan anggota Forkopimda lainnya.

Gubernur menjelaskan, kunjungannya bersama anggota Forkopimda di NTB ini dalam rangka memberikan semangat terhadap pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi wabah covid-19.

“Bima ini luar biasa. Sedikit tentang corona virus, alhamdulillah Kota Bima mungkin akan segera memasuki new normal. Kegigihan Ibu Bupati dan Wali Kota Bima, Alhamdulillah Kota Bima, Kabupaten Bima dan Dompu akan hijau,” ujar Gubernur.

Namun demikian, diingatkan mantan anggota DPR RI ini, hal itu tidak lantas membuat lengah. “Jangan jangan yang menularkan covid-19 orang yang sehat. Sudah ada enam yang meninggal. Jangan sampai karena euforia new normal justru Kota Bima dan Kabupaten Bima muncul cluster baru. Kita tetap harus menerapkan protokol kesehatan, tetap menggunakan masker. Jangan sampai Ibu-Bapak menggunakan masker, tapi anak anaknya tidak menggunakan masker,” harapnya.

Menurut Gubernur, Provinsi NTB adalah daerah dengan tindakan berani. Karena meskipun banyak kasus positif, banyak masyarakat yang berani. “Kita adalah salah satu provinsi yang punya alat baru. Jadi wajar kita banyak, karena banyak yang kita periksa. Mendingan kita tahu positif, daripada kita tidak tahu, orang ini menjadi carrier,” ujarnya.

Dr Zul juga menjelaskan, tentang komitmen Pemrov NTB tetap mendorong kegiatan ekonomi masyarakat, meksipun di tengah balutan wabah covid-19 melalui program bantuan sosial Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang. Bansos tersebut disalurkan sesuai arahan dan harapan dari Presiden RI.

Ditegaskannya, JPS Gemilang bukanlah bisnis sebagaimana sentimen sebagian pihak. Namun diarahkan untuk membantu masyarakat yang menghadapi dampak ekonomi karena wabah covid-19, yang mana item barang yang disiapkan pada saat penyalurahan JPS Gemilang tahap 2 bervariasi dengan memasukan jenis-jenis barang lokal dari kegiatan IKM di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa seperti ikan asin industri kecil di Sape Kabupaten Bima. Tujuannya tak lain agar kegiatan ekonomi masyarakat tetap bergeliat di tengah terpaan badai wabah covid-19.

“Kita memberikan barang bukan uang. Apalagi ekonomi kita di NTB banyak ditopang oleh pariwisata. Provinsi NTB bukan kabupaten keseblas, bukan kabupaten lain, bukan daerah lain, sehingga item JPG Gemilang 2 kita ubah banyak item. Kita balik strategisnya itemnya, JPS Gemilang bukan bisnis,” tandas Gubernur Zul saat silaturahmi di aula kantor Bupati Bima di Godo-Woha.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri menyatakan, Kabupaten Bima siap menerapkan new normal seiring perkembangan baik kasus positif Covid-19. Beberapa pekan terakhir jumlah kasus Covid-19 Kabupaten Bima menunjukan trend bagus. Pemerintah daerah juga siap untuk terus melaksanakan protokol pencegahan Covid-19.

Sementara itu, Kapolda NTB, Irjen Pol M. Ikbal berharap dukungan dari alim ulama, tokoh masyarakat dan pemeirntah daerah dalam melaksanakan tugasnya sebagai Kapolda baru di NTB.

Menurutnya, tugas kepolisian akan efektif melalui komunikasi dan silaturahmi dengan berbagai pihak. Karena sejatinya dukungan berbagai pihak sangat penting dalam kelancaran tugas kepolisian.

“Senjatanya sering sering melakukan komunikasi dan silaturahmi. Saya tidak tahu kenapa punya keinginan keras untuk ke sini. Beberapa yang saya baca bahwa tanah ini adalah tanah kramat. Mudah-mudahan di tanah ini adik saya Pak Danrem turun skep Jenderal,” harapnya.

Menurut pria asal Sumatera ini, doa dan dukungan alim ulama sangat penting bagi dirinya dalam memimpin dan mengemban tugas sebagai Kapolda NTB. “Kami muliakan alim ulama. Kami ingin memohon doa terutama dari tokoh alim ulama. Karena yang saya pahami, doa alim ulama akan cepat disambar malaikat. Corona virus ini dulunya semua dilanda, maka perlu kita menguatkan social security,” ujarnya.

Kapolda mengisyaratkan akan kembali ke Bima. Apalagi tanah Bima bukan lagi daerah baru bagi istrinya yang waktu kecilnya berada di Bima ketika mertuanya menjadi Waka Polres Bima.

“Istri saya orang Jawa, tapi kecilnya di sini, orang tuanya Waka Polres di sini. Insya Allah lain kali saya akan datang lagi. Mohon dengan sangat kami dibantu,” harap Kapolda.

Secara terpisah, Danrem 162 / WB, Brigjen TNI H Ahmad Rizal Ramdhani M.Han menjelaskan, kunjungan Forkopimda NTB dalam rangka memberikan semangat kepada pemerintah daerah dan seluruh tim Gugus Tugas Covid-19 serta masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan dan menguatkan komitmen dalam melawan virus corona tersebut.

“Kami hadir di sini untuk bersilaturahmi serta mendukung dan memberikan semangat kepada TNI-Polri serta masyarakat Bima untuk pencegahan Covid19. Kota Bima terbaik dalam penanganan Covid19 dan akan diprioritaskan akan dilakukan new normal,” katanya.

Menurutnya, TNI Polri harus solid dalam membantu rakyat, sehingga jangan mencoba menakuti dan menyakiti hati rakyat.

Sebelum silaturahmi di kantor Bupati Bima, rombongan Gubernur NTB dan Forkopimda NTB mengunjungi dan menyerahkan bantuan di Panti Asuhan Nurul Mubin di Kota Bima, kemudian melanjutkan kunjungan di Kabupaten Dompu. Kegiatan di Bumi Nggahi Rawi Pahu ini diawali silaturahmi di Mako Polres Dompu, penyerahan tali asih kepada anggota TNI-Polri dan silaturahmi di Pendopo Bupati Dompu. [B-11/B-12]