Kaprodi Bahasa Inggris STKIP Taman Siswa Bima, Ramli M.Pd dan Sampela Mbojo, Madinatul Hujjah. |
Bima, Kiprah.Berita11.com— Lolos ajang Sampela Mbojo beberapa waktu lalu mengantar Madinatul
Hujjah, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Sekolah Tinggi Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima, melangkah ke level yang lebih tinggi.
Pada ajang
pemilihan Putri Indonesia, mahasiswa semester 3 itu masuk 20 besar Putri Indonesia NTB. Mengetahui capaian anak didiknya, Ketua Prodi Pendidikan Bahasa
Inggris STKIP Taman Siswa Bima, Ramli, M.Pd mengaku bangga dan mengapresiasi
pretasi itu.
“Kami sangat
mengapresiasi semua capaian yang didapatkan Madinatul Hujjah. Bentuk apresiasi
yang setinggi-tingginya pada mahasiswa yang berbakat. Bukan penghargaan, tapi
lebih eksplorasi atas bakat,” ujarnya, Kamis (21/11/2019).
Bentuk dukungnan
dari kampus melalui Prodi yang dipimpinnya adalah dengan terus menjaga komunikasi.
Sejak mahasisiw itu lolos ajang Sampela Mbojo, pihaknya selalu menguatkan melalui
#we_are_one. Satu orang, siapapun, harus didukung oleh semua, dalam prestasi
apapun.
“Komunikasi
yang kami bangun cukup intens Dia
(Madinatul Hujjah, red) merupakan mahasiswa terbaik angkatannya, semester 3.
Saya juga memberi pesan agar tetap rendah hati dan jangan sombong. Semangat
menjemput mimpi,” ceritanya.
Terkait
perkuliahan, sambung Ramli, Madinatul Hujjah sudah berkomunikasi dengan dirinya
sejak awal. "Saya bilang, kamu ikut aja prosesnya. Jangan sampai ada
kegiatan wajib perkuliahan yang terbengkalai. Jika tidak ada waktu yang bisa
diatur lagi, akan kami usahakan komunikasi kedalam dengan dosen terkait,”
terang Ramli.
Ramli
berharap, Madinatul Hujjah mampu dijadikan patron. Bahwa kepintaran, kejeniusan
dan keanggunan adalah keterpaduan yang apik. “Mari kita dukung Madinatul Hujjah
sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi anak NTB dan mahasiswa kampus merah
tercinta,” tutup Ramli.
Madinatul Hujjah. Foto Ist. |
Sementara
Madinatul Hujjah yang diwawancara di kampus STKIP Tamsis Bima, mengaku bangga
dengan dukungan kampus setempat. "Support
dari kampus udah luar biasa, baik lewat chat maupun support langsung. Nasihat-nasihatnya simpel dan dalam; tetap jadi
diri sendiri, rendah hati dan tidak sombong,” katanya.
Disinggung kesiapan
hingga menuju Putri Indonesia, Madinatul mengaku, baru dihubungi panitia belum
lama ini, yang menginformasikan jika dirinya masuk 20 besar. Beberapa masalah yang menjadi atensinya sikap (attitude),
postur tubuh, kemampuan komunikasi (public speaking), bahasa asing, dan bakat
untuk diasah.
“Proses
karantina tiga hari, 3-5 Desember 2019. Prakarantina dari 1-2 Desember 2019.
Bakat yang sedang saya asah adalah, akting dan puisi. Lebih mendalami ke MC,
keaktoran, dan tari sih,” katanya.
Seperti yang
diketahui, dukungan juga selalu hadir dari Ketua STKIP Tamsis Bima, Dr Ibnu
Khaldun Sudirman M.Si. Pada sejumlah kesempatan, mendukung mahasiswa agar tidak
hanya berprestasi sesuai bidang keilmuan, tapi juga harus mampu mengembangkan soft skill plus pengembangan budaya
lokal. [RD]