Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah Menjelaskan Tentang Progres Sirkuit MotoGP Mandalika kepada Komite III DPD RI. |
Mataram, Berita11.com— Sebanyak 12 anggota komite III DPD RI melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi NTB. Ke-12 anggota tersebut antara lain Evi Apita Maya (NTB), Muhammad Gazali (Riau), Sylviana Murni (DKI Jakarta), Abdi Sumaithi (Banten), Hilmy Muhammad (DI Yogyakarta), Ahmad Kanedi (Bengkulu), Hilda Manafe (NTT), Andi Muhammad Ihsan (Sulsel), Habib Zakaria Bahasyim (Kalsel), Fernando Sinaga (Kalsel), Iskandar Muda Baharudin Lola (Sulbar), dan Maya Rumantir (Sulut).
Sebelum meninjau KEK Mandalika, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah di ruang kerjanya menyampaikan bahwa NTB adalah tempat lahirnya atlet-atlet nasional, khususnya di bidang atletik. “Mungkin karena setiap hari berjalan kaki bahkan lari untuk ke sekolah, tapi justru di situlah mereka ditempa fisiknya secara alami oleh alam,” tegas Gubernur NTB Selasa (18/02/20).
Evi Apita Maya selaku senator tuan rumah dalam sambutannya mengawali raker menyampaikan maksud kedatangan rombongan Komite III DPD RI ke NTB yakni untuk menyerap aspirasi daerah tentang permasalahan keolahragaan Nasional. Termasuk progres dari kesiapan daerah terhadap penyelenggaraan MotoGP. Menurut Evi, daerah harus mampu memanfaatkan event tersebut untuk memperoleh keuntungan. Menjadikan event MotoGP sebagai event sport tourism di pasar internasional.
Dalam kesempatan yang sama, Sylviana Murni, senator asal DKI Jakarta berharap Gubernur juga mengembangkan olahraga modern seperti squash. Senator yang juga Ketua Umum PB Persatuan Squash Indonesia ini menyatakan, NTB punya potensi dan peluang besar untuk turut mengembangkan olahraga squah. “Hanya membutuhkan lapangan yang tidak terlalu besar, dan bisa dimulai di sekolah sebagai kegiatan ekstra kurikuler,” imbuh Sylvi.
Sesampai di Mandalika, anggota Komite III DPD RI dibuat takjub dengan konsep pengembangan KEK Mandalika. I Wayan Karioka selaku GM ITDC di hadapan rombongan Komite III DPD RI menjelaskan, Mandalika ditetapkan sebagai KEK Pariwisata Mandalika dengan PP No 52 Tahun 2014. Dengan luas area sebesar 1.035,67 Ha dan menghadap Samudera Hindia, KEK Mandalika diharapkan dapat mengakselerasi sektor pariwisata NTB yang sangat potensial.
KEK Mandalika memiliki konsep pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dengan pembangunan obyek-obyek wisata dan daya tarik wisata yang selalu berorientasi kepada kelestarian nilai dan kualitas lingkungan hidup yang ada di masyarakat.
Kunjungan tersebut kemudian ditutup dengan silaturahim dan makan bersama di Sempiak Villas Selong Belanak. [B-24/*]