Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah. |
Sumbawa,
Berita11.com – Desa Bersih dari Narkoba (Bersinar) adalah salah satu program pemerintah
dalam menangani masalah Narkoba di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Kali ini,
Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah meresmikan 10 Bersinar di Kabupaten
Sumbawa, Kamis (6/3/2020).
Wakil
Gubernur mengajak masyarakat ikut serta memerangi Narkoba yang mengintai generasi
muda. Itu karena mengingat korban Narkoba mayoritas masih berusia muda dan produktif.
“Yang hadir
dari semua golongan pendidikan hari ini, kita di Nusa Tenggara Barat sekali
lagi menegaskan kita perang terhadap Narkoba,” seru Wakil Gubernur yang
disambut teriakan semangat masyarakat dan para pelajar yang hadir.
Untuk
menerangi Narkoba, lanjutnya, tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah
ataupun BNN, melainkan butuh peran serta masyarakat.
“Memerangi
narkoba, tidak bisa diletakkan pada tanggungjawab satu pihak saja, tapi ini
adalah tanggungjawab kita bersama," tegasnya.
Wagub
mengungkapkan, hal yang harus difahami adalah semua pencegahan harus dimulai
dari rumah, keluarga, sekolah, lingkungan, baru setelah itu didukung oleh
aturan-aturan
yang ada.
“Tanpa
kesadaran kita semua, mustahil kita akan bisa memerangi narkoba ini, karena
yang namanya narkoba ini gerakannya sangat dahsyat, akibatnya sangan luar biasa
menghancurkan generasi," jelasnya.
Ummi Rohmi,
sapaan akrabnya, mengajak semua pihak bergandengan tangan menyelamatkan
generasi muda, karena masa depan bangsa berada pada mereka.
“Bagi
anak-anakku semua masa depan kalian ada di pundak kalian sendiri, tergantung
bagaimana kalian mengisi hari-hari kalian di masa muda ini. Jika kalian ingin
menjadi sukses, berhasil, membanggakan orang tua, maka mari sayangi diri
kalian, jangan cepat percaya pada orang yang akan mencelakakan diri kalian,”
tutur Ummi Rohmi.
Ia meminta
generasi muda NTB untuk membentengi diri dengan pengetahuan agama, menerima
nasehat dari orang tua dan guru-guru sekolah agar terhindar dari bahaya
Narkoba.
“Kalau itu
semua kalian lakukan, maka tuhan akan mempermudah jalan kalian menuju
kesuksesan," pintanya.
Ia juga
meminta kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk tetap mengawasi dan
membina generasi muda yang kelak akan memimpin provinsi ini.
Kepala BNN
Provinsi NTB, Brigjen Pol Drs Gde
Sugianyar Dwi Putra yang turut hadir menyampaikan bahwa narkoba sudah menjadi
perhatian semua pihak, oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat dan
generasi muda yang menjadi korban penyalah gunaan Narkoba untuk segera datang
ke tempat rehabilitasi.
“Jangan takut
untuk direhabilitasi, jangan takut ditangkap, rehabilitasi kalau datang dengan
kesadaran sendiri dia tidak dipenjara,
biaya gratis, ditanggung oleh negara, dan yang ketiga privasi dijamin,”
jelasnya.
Bagi pelajar
dan mahasiswa yang rehabilitasi dapat tetap melanjutkan pendidikannya di
sekolah maupun universitas tempat mereka menimba ilmu seperti biasa tanpa
diketahui oleh pihak manapun agar tetap mereka tetap fokus dan menjadi generasi
yang lebih baik ke depannya.
Ia
menyampaikan bahwa pihak BNN bersama kepolisian tidak akan tinggal diam dalam
permasalahan Narkoba. Hal itu dibuktikan dengan ditangkapnya beberapa pengedar
dan barang bukti sebanyak 6 kilogram tahun 2019.
Di akhir
penyampaian, ia berpesan kepada masyarakat untuk menjauhi narkoba, karena tidak
pernah ada gunanya mengkonsumsi barang haram tersebut. "Jangan coba-coba untuk memakai
narkoba," pesannya. [B-24/*]