Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah Menandatangani Prasasisti Peresmian Gedung STIP NTB, Rabu (8/4/2020). |
Mataram, Berita11.com— Kehadiran Science Technology and Industrial Park atau STIP menjadi ujung tombak program unggulan industrialisasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Rabu 8 April 2020, Gedung STIP NTB diresmikan Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc.
Hadir juga dalam peresmian tersebut Direktur STIP NTB Muh. Ikhwan, Kepala Dinas Perindustrian Nuryanti, SE, ME, Kepala Dinas Kominfotik NTB, I Gede Putu Aryadi S.Sos, MH, dan Asisten II Setda NTB, H. Ridwan Syah. Bertempat di Gedung STIP NTB Banyumulek Lombok Barat, peresmian dilakukan secara live streaming melalui akun resmi facebook Diskominfotik NTB.
Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah yang akrab disapa Bang Zul tersebut menjelaskan momen tersebut tepat untuk melaunching Gedung STIP NTB. Harus ada pemaksaan untuk menjadikan Provinsi NTB sebagai daerah industrial. Meski di tengah Pandemi Virus Corona, peresmian STIP NTB tidak bisa ditunda. Hal tersebut untuk memacu perekonomian di NTB agar tetap berputar dan menjadikan NTB menjadi daerah mandiri.
Terbukti dengan kehadiran STIP NTB, NTB dapat memproduksi mesin disinfektan sendiri. Bahkan, rencananya juga akan memproduksi masker serta Alat Pelindung Diri (APD). Dan yang terpenting adalah munculnya perusahaan-perusahaan baru di NTB.
“Harus ada pemaksaan untuk melakukan industrialisasi. Kalau tidak kita akan selalu dibawah dan bergantung pada daerah lain. Tidak mungkin kita maju jika kita terus bergantung pada daerah lain,” tutur Gubernur yang merupakan Doktor Ekonomi Industri lulusan Universitas Strathclyde UK tersebut.
STIP NTB sendiri telah memulai program inkubator bisnis yang didesain untuk membina dan mempercepat pengembangan bisnis dengan dukungan kemitraan. Tahun ini STIP NTB menginkubasi (membina) 50 orang menjadi calon pengusaha di bidang industri. Pemerintah daerah menanggung penuh pembiayaannya. Tahapan inkubasi ini telah dimulai sejak tahun 2019 lalu untuk angkatan pertama. Jumlahnya 20 orang yang saat ini telah memasuki tahun pertama inkubasi. Masa inkubasi berlangsung dua tahun sampai dilepas secara mandiri.
"Tahun ini ada 50 orang yang akan diinkubasi. Siapa saja boleh daftar. Lulusan-lulusan SMA, boleh bawa lamaran langsung ke STIP atau boleh melalui online,’’ ujar Direktur STIP NTB, Muh. Ikhwan.
Launching STIP NTB juga dibarengi dengan demo website resmi STIP NTB yang disampaiakn oleh IKM Mitra Bidang Kreatif, Daeng Askar. Dalam website tersebut ada empat menu utama yaitu inkubasi bisnis, inovasi dan pengembangan, kerja sama dan bisnis proses, serta eduwisata teknologi. Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di NTB bisa belajar secara classroom di Gedung STIP NTB atau bisa belajar online dengan mendownload modul yg sudah disediakan di website.
“STIP NTB telah memiliki domain stip.ntbprov.go.id yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Di sana masyarakat bisa belajar perencanaan bisnis, bagaimana melaunching bisnis, mengelola hingga mengembangkannya,” jelas Daeng Askar.
Dalam acara tersebut juga dilauching inovasi motor sampah listrik roda tiga bersama mitra STIP NTB, SMKN 1 Selong. Kepala Sekolah SMKN 1 Selong, Ibrahim, mengklaim pembuatan motor listrik ramah lingkungan tersebut menggunakan biaya sederhana. Sehingga direncanakan tahun depan, kerangka motor lama bisa disulap menjadi motor listrik roda tiga.
“Produk ini akan kita analisa terus hingga pelanggan yang memesan tidak kecewa,” ujar Ibrahim.
Selain launching motor listrik roda tiga, ada juga pemutaran video aktifitas kemitraan serta paparan kemitraan riset berbasis sekolah dengan SMKN 1 Selong dan Demo penggunaan disinfectan organik oleh SMAN 1 Selong.
Selain launching motor listrik roda tiga, ada juga pemutaran video aktifitas kemitraan serta paparan kemitraan riset berbasis sekolah dengan SMKN 1 Selong dan Demo penggunaan disinfectan organik oleh SMAN 1 Selong.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti STIP NTB, pelepasan bilik disinfektan corona, uji coba motor listrik oleh Gubernur NTB, pemantauan mesin olahan buatan IKM Mitra STIP, serta pelepasan unit PT Terra Agro. [B-24/*]