Dua Peserta PKA Lahirkan Calon Pejabat Administrator Andal

Iklan

.

Dua Peserta PKA Lahirkan Calon Pejabat Administrator Andal

Wednesday, March 10, 2021



Mataram, Berita11.com—Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I Tahun 2021 Provinsi NTB secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si.

Menurut Sekda, PKA ini merupakan sarana bagi peserta untuk membuka dan mengembangkan perspektif kepemimpinan manajerial yang lebih luas, agar dalam pelaksanaan tugas-tugasnya nanti para ASN yang menjabat posisi pejabat administrator dapat memiliki kapabilitas yang baik, kemampuan dalam berkolaborasi, berinovasi serta memiliki akuntabilitas kinerja.

Kepada 32 orang peserta PKA yang berasal dari Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB dan KPU Provinsi NTB ini, Sekda berharap seluruh peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik sehingga nantinya mampu melahirkan calon – calon administrator handal yang akan menjadi solusi dan membantu pimpinan dalam menyelesaikan masalah yang ada di daerah.

Tidak lupa, Miq Gite, sapaan akrab Sekda, mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat selama kegiatan berlangsung.

“Diklat ini penting, kita harus sama – sama memastikan protokol kesehatan Covid-19 harus tetap diterapkan” tegasnya.

Kegiatan PKA yang dilaksanakan di Aula Wisma Tambora BPSDM Provinsi NTB, Selasa (09/03) ini bertujuan untuk membekali peserta dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin taktikal dan inovatif pada pejabat struktural eselon III yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi pemerintahan di instansinya masing-masing

Ketua panitia Arifin, SH., MH selaku Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial akan menilai efektifitas penyelenggaraan pelatihan PKA tersebut dengan melakukan evaluasi kepada peserta, widyaiswara maupun terhadap penyelenggara. evaluasi terhadap peserta akan dilakukan oleh widyaiswara dan penyelenggara terhadap aspek akademik atau penguasaan materi maupun aspek sikap dan perilaku yang meliputi integritas, etika kedisiplinan.

“Adapun evaluasi terhadap widyaiswara dan penyelenggara akan dilakukan oleh para peserta dengan cara mengisi kuisioner yang akan kami sebarkan kepada peserta. hasil evaluasi ini akan kami gunakan sebagai bahan untuk peningkatan kualitas pengelolaan pelatihan selanjutnya” tutupnya. [B-24]