Mataram, Berita11.com— Sebanyak 1.000 pasukan Zeni TNI, yang
membantu percepatan rehab rekon hunian tetap Rumah Tahan Gempa (RTG) pasca
gempa bumi 2018 yang lalu, dilepas Koordinator Staf Ahli BNPB, Mayjen TNI
Komarudin Simanjuntak, bersama dengan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah,
Jum'at (8/1/2021) di Dermaga Gili Mas Lembar, Lombok Barat.
Gubernur NTB
menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas pengabdiannya membantu
masyarakat NTB yang terkena bencana gempa bumi.
"Terima
kasih atas pengabdiannya membantu masyarakat NTB," kata Doktor Zul sapaan
Gubernur NTB saat mengalungkan bungan dan menyerahkan penghargaan kepada Satgas
Rehab Rekon RTG Zeni TNI.
Sementara itu,
Koordinator Staf Ahli BNPB Mayjen TNI Komarudin Simanjuntak mewakili
kepala BNPB menjelaskan bahwa masa bakti Satuan Tugas (Satgas) tahap ke-2 yang
sudah berlangsung setahun ini dilepas untuk kembali ke satuannya
masing-masing.
"Dalam
operasi Satgas tentara itu ada masa rotasinya, maksimal hanya satu tahun. Jadi
Pasukan Zeni ini masa penugasan sudah diselesaikan," katanya.
Pasukan Zeni yang
dilepas terdiri dari 3 SSK pasukan Zeni Marinir dan 7 SSK Zeni TNI AD dilepas
dalam upacara resmi untuk kembali ke satuannya masing-masing.
Dijelaskan pula,
bahwa masih ada 17.000 unit rumah yang harus diselesaikan. Untuk menyelesaikan
pembangunan RTG ini Danrem 162/WB akan berkoordinasi dengan Gubernur NTB untuk
bersurat ke Pemerintah Pusat.
Menurutnya
pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi di NTB terus dilaksanakan tanpa
mengenal lelah dan waktu oleh Satgas percepatan pembangunan tetap agar
masyarakat yang terdampak gempa dapat segera kembali menepati hunian yang layak
seperti sedia kala sebelum gempa bumi melanda Lombok.
Selama proses percepatan pembangunan hunian tetap pasca gempa bumi
di wilayah NTB dilaksanakan, satuan tugas yang terdiri dari anggota TNI ini
telah melaksanakan tugasnya dengan baik, bekerja secara maksimal dan
profesional.
"Kami doakan
jerih payah, keringat, tenaga dan pikiran yang lelah di darma bakti menjadi
amal ibadah," tutup Komarudin dalam sambutannya.
Sementara itu
Danrem 162/Wira Bakti, Brigjen Ahmad Rizal Ramdhani, menambahkan, bahwa sesuai
target Pasukan Zeni sudah membangun rumah rusak berat (RB) sejumlah 92.000 unit
rumah.
"Sedangkan
rumah rusak sedang dan ringan, itu dibangun secara mandiri oleh pihak
masyarakat sendiri," jelasnya.
Dijelaskan, total
keseluruhan rumah rusak ringan, sedang dan berat yang sudah tertangani saat ini
214.000 unit rumah, namun demikian masih ada yang tersisa.
"Hal
tersebut bukan karena belum tertangani, tapi masih dalam tahap proses dukungan
dana," ucapnya.
Mengenai sisa
17.000 unit rumah yang belum tertangani akan masuk dalam penanganan pembangunan
tahap ketiga. Dengan proses yang sama pasukan TNI akan diminta untuk membantu
penanganan pembangunan rumah hunian untuk korban gempa.
"Sehingga,
mudah-mudahan yang sisanya 17.000 ini dapat kita selesaikan dalam waktu dekat
ini," harap Danrem.
Usai upacara
pelepasan, sejumlah peserta upacara dari TNI , Polri, Forkopimda NTB dan
masyarakat melepas pasukan Zeni yang menaiki KRI Tanjung Kambani 971.
Turut hadir dalam
upacara pelepasan tersebut Kalak BPBD, Kasat Pol PP Provinsi NTB, Dandim se
Pulau Lombok, Danlanal Mataram, Danlanud ZAM, Perwakilan Polda NTB, Kapolres
Lobar, Mataram dan sejumlah petinggi TNI dan Polri. [B-24]