Press Conference ASPPI NTB. Kegiatan ini Diapresiasi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, H Lalu Moh. Faozal. |
Mataram,
Berita11.com— Asosiasi Pelaku Pariwisata
Indonesia (ASPPI) NTB kembali mengadakan agenda tahunan terbesar yakni Lombok
Travel Mart (LTM). Penyelenggaraan LTM
yang ke-7 tahun 2020. LTM kali ini mengusung tema “Magical Moyo” dengan target
150 buyer domestic dan mancanegara dan 50 seller terbaik di Lombok dan Sumbawa.
Para seller
berasal dari stakeholder kepariwisataan NTB, diantaranya, para pengelola Hotel,
Restaurant, Pokdarwis, juga Desa Wisata.
Di LTM ke-7 ini nantinya mereka akan menjual paket-paket wisata pulau
Lombok dan juga pulau Sumbawa kepada para kelompok buyer yang disiapkan dari
para pengelola Travel Agent terbaik Indonesia dan mancanegara yang melalui
proses seleksi yang sangat ketat, dari 400 pendaftar hanya dipilih 150 buyer
terbaik.
Kepala Dinas
Pariwisata Provinsi NTB, H. Lalu Moh. Faozal mengapresiasi kegiatan LTM yang
rutin dilaksanakan ini, ia mengatkan bahwa acara LTM ini adalah salah satu
jalan untuk mengisi kekurangan wisatawan mancanegara karena permasalahan saat
ini.
"Terkait
dengan LTM ini, saya salut, dan terimakasih kepada teman-teman yang selalu
konsisten untuk tetap melaksanakan LTM ini dan setiap tahun menghadirkan
tema-tema yang mendorong kita untuk surprise kepada pesertanya, tahun lalu kita
angkat desa wisata di lombok timur, tahun ini di sumbawa moyo," ungkapnya.
Pemerintah
melalui kementerian pariwisata mendorong wisatawan domestik untuk datang
berkunjung dengan memberikan subsidi berupa stimulus 25 tempat duduk per
penerbangan ke Lombok.
"Satu
jalan sekarang ini dalam jangka pendek adalah menghidupkan kembali pasar
domestik kita, baik itu yang MICE dan domestik ini potensinya besar,
teman-teman ini harus putar arah nih, supaya domestik ini bergerak,"
terang Faozal.
Ade Devi
Handayani, Ketua Panitia LTM VII, menjelaskan destinasi-destinasi terbaik di
pulau Sumbawa sudah saatnya dipromosikan lebih optimal.
“Air Terjun
Mata Jitu sudah eksis jadi ikon wisata Sumbawa, bahkan sudah mendunia. Jadi,
kami yakin, di LTM VII ini nanti, paket-paket wisata yang disiapkan para seller
akan sangat menarik,” tegasnya.
Satu
destinasi istimewa juga telah dipersiapkan. Poto Jarum, satu lokasi menyelam di
perairan menuju Pulau Moyo, Sumbawa. Istimewa, karena spot ini dikategorikan
sebagai spot underwater dan snorkeling terbaik di wilayah perairan Moyo.
Ketua ASPPI
NTB, Ahmad Ziadi, optimis LTM 7 akan mencapai target terbaik. Setiap tahun,
gawe rutin ASPPI melalui travel mart, telah menghubungkan para buyer dan seller
terbaik di bidangnya masing-masing. Apalagi tahun ini post tournya merupakan destinasi
kelas dunia.
“Di dua tahun
terakhir, pelaksanaan LTM selalu berhasil mendatangkan ratusan pelaku
pariwisata aktif. Di tahun lalu, LTM VI mengumpulkan 175 Buyer dan 35 Seller.
Memang lebih sedikit dari LTM V di tahun 2017. Bagaimana pun, kita memang masih
harus menyesuaikan dengan masa pemulihan efek dari musibah gempa Lombok di
Agustus 2018,” urai Devi.
Aktifitas
unik lain yang telah menanti peserta Lombok Travel Mart ke-7, yaitu Visit
Marente yang menonjolkan momen minum kopi. Desa Marente yang merupakan kampung
kelahiran Gubernur NTB ini memiliki banyak potensi pariwisata. Beberapa yang
terbaik, desa ini merupakan sentra penghasil kopi bercitarasa mewah.
Ada pula Air
Terjun Agal yang tingginya sampai 300 meter. Jarak tempuh menuju spot air terjun,
sekira 1.5 jam perjalanan dari parkiran, sehingga nyaman untuk siapa pun. Desa
yang subur dan asri ini cocok untuk adventure, camping ground, wisata alam,
juga ekowisata.
Kunjungan
wisatawan dunia ke Lombok semakin meningkat setiap tahunnya. Sebelum bencana
gempa Lombok tahun 2018 lalu, Lombok merupakan salah satu tujuan destinasi favorit di Indonesia.
Dengan
kunjungan wisatawan yang semakin meningkat, juga berkembangnya pariwisata di
provinsi NTB, para industri pariwisata khususnya travel agent di luar Lombok
pun berlomba-lomba ingin menjual paket wisata ke Lombok juga Sumbawa, namun
masih banyak dari travel agent tersebut yang belum menemukan agent partner yang
sesuai dengan keinginan mereka.
Melihat
potensi ini, DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) NTB pada tahun
2014 yang lalu kemudian menginisiasi event yang diberi nama Lombok Travel Mart.
Event yang digelar dengan konsep table top B2B (Bussiness to Bussiness) ini
mempertemukan seller dan buyer dengan tujuan menjalin kerja sama dalam menjual
paket-paket Wisata di Lombok.
Oleh para
panitia, LTM edisi ke-7 ini dikonsep dengan special, memperkenalkan dan
mengangkat salah satu destinasi favorit di pulau Sumbawa menjadi tema kegiatan
LTM-7. “Magical Moyo”, mengangkat daya pikat Pulau Moyo dan air terjun Mata
Jitu yang merupakan tempat favorit Liburan Keluarga Kerajaan Inggris dan banyak
artis-artis ternama dunia.
DPD ASPPI NTB
menilai forum bisnis berskala Internasional ini sangat penting bagi pemerintah
Provinsi NTB untuk memperkenalkan destinasi-destinasi yang ada di pulau
Sumbawa, sebagai bentuk kerja nyata DPD ASPPI NTB untuk mengembalikan pesona
pariwisata Lombok-Sumbawa pada dunia dan diharapkan menjadi katalisator
pariwisata di Nusa Tenggara Barat, khususnya Sumbawa pasca bencana gempa tahun
2018 yang lalu. [B-24/*]