Perempuan Inspirator Penggerak Era Electrifying, TP PKK NTB Gelar Lomba Pintar Memasak

Iklan

.

Perempuan Inspirator Penggerak Era Electrifying, TP PKK NTB Gelar Lomba Pintar Memasak

Friday, April 9, 2021
Ketua TP PKK NTB, Hj Niken Saptarini Widiyawati Zulkieflimansyah Bersama Ibu-ibu PKK NTB Menggelar Lomba Memasak Meggunakan Kompor Induksi di Halaman Kantor Gubernur NTB, Jumat (9/4/2021).


Mataram, Berita11.com— Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi NTB mendorong penggunaan kompor induksi untuk kegiatan masak-memasak bagi masyarakat.

Kompor induksi merupakan kompor yang menggunakan energi listrik sebagai sumber energi panasnya yang dikelola dan dikembangkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Indonesia.

Untuk itu, TP PKK NTB menggaungkan penggunaan kompor induksi dengan menggelar lomba pintar memasak bagi seluruh perwakilan organisasi wanita dan TP PKK kabupaten kota se-NTB dengan tema "Perempuan sebagai Inspirator Penggerak di Era Electrifying Life style untuk Wujudkan NTB Asri dan Lestari" di halaman pendopo gubernur NTB, Jumat (09/04/21).

Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengatakan, menggunakan kompor yang nyaman dan murah adalah salah satu cara yang baik bagi masyarakat terutama ibu-ibu untuk menyuguhkan makan-makanan bergizi dan sehat bagi keluarga.

Hal itu meminimalisasi penggunaan energi. Hal itu juga diikhtiarkan mewujudkan visi-misi NTB asri dan lestari. Karena energi listrik merupakan energi yang ramah lingkungan.

“Dulu kita masak menggunakan kayu, kemudian minyak dan beralih menggunakan LPG atau gas. Pengguanaan kayu dinilai akan merusak alam. Sementara minyak dan gas merupakan sumber energinya dari dalam bumi yang terbatas dan dengan jumlah polusi yang besar yang dapat merusak kesehatan," ungkap Bunda Niken— sapaan akrab ketua TP PKK NTB.

Menurut Bunda Niken, energi listrik merupakan energi yang bisa terus diperbaharui dan dikembangkan melalui energi matahari, air dan angin. Meski demikian, kehadiran teknologi ini belum cukup populer di tengah masyarakat NTB, sehingga dengan adanya lomba memasak menggunakan kompor induksi dapat meningkatkan pemakaian pada masyarakat secara luas.

"Saya melihat penggunaan kompor listrik ini di negara-negara maju sudah sangat familiar. Oleh karena itu, penggunaan kompor listrik terutama di kota-kota aka segera kita mulai,” tuturnya.

Selain itu, Bunda Niken berharap Dinas Perindustrian NTB dapat mengikuti jejak PLN yang telah berhasil membuat kompor induksi atau listrik, sehingga diharapkan ke depannya, NTB juga mampu menciptakan teknologi inovasi kompor listrik untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan sumber energi panas yang cukup tinggi.

Senada dengan itu, Ketua PIKK PLN NTB, Sri Lasiran menjelaskan, perkembangan teknologi saat ini menjadikan kegiatan masyarakat lebih mudah dan praktis. Salah satunya adalah kegiatan memasak bagi ibu-ibu rumah tangga.

"Kini dengan perkembangan teknologi melalui pengembangan kompor induksi atau listrik ini. Kompor listrik sangat bermanfaat bagi kita semua, karena kegiatan memasak lebih mudah dan murah,” ujar dia.

Dijelaskannya, kompor induksi tidak menghasilkan panas, tetapi menginduksi peralatan masak yang digunakan. Jadi, yang akan menjadi panas ialah alat masaknya, bukan kompornya. Artinya, kompor induksi hanya bekerja dengan panci atau jika magnet menempel, maka panci atau alat masak tersebut kompatibel dengan kompor induksi.

“Sehingga prinsip kerja yang demikian membuat pemanasan dengan kompor induksi berlangsung lebih cepat,” ujarnya.

Saat panci atau alat masak tidak diletakkan di atas kompor induksi, maka kompor tidak akan menghasilkan panas, sehingga peristiwa kebakaran karena lupa mematikan api tidak akan terjadi karena akan mati secara otomatis.

“Tampilan kompor ini juga sangat elegan karena berbentuk datar dengan lapisan kaca dan beberapa zona memasak. Tapi ada juga model ekonomis dengan ukuran mini dan hanya satu zona memasak,” jelasnya.

Lombak memasak menggunakan kompor induksi tersebut, turut diikuti oleh Persatuan Istri Bank Daerah (Isbanda) NTB, Persatuan Istri Bank Indonesia (Pipebi), Dinas Pariwisata NTB, Dinas Perindustrian serta TP PKK Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram dan Lombok Utara. Sementara TP PKK kabupaten kota yang ada di pulau Sumbawa turut meriahkan melalui virtual.

Editor: Redaksi